https://www.amazingbizarre.com/

Kisah Parfum Pertama

Kami memakai parfum untuk menyenangkan orang lain, untuk meninggalkan kesan yang baik, untuk mengelilingi diri kami dengan aroma yang menyenangkan dan bertahan lama. Meski parfum memang memiliki sejarah panjang, namun tidak selalu membawa sedikit romantisme.

Ungu layarnya, dan sangat harum, sehingga angin pun bola88 link alternatif mabuk cinta dengan mereka, ”tulis Shakespeare. Cleopatra dikatakan telah menyapa Marc Antony di atas kapal dengan layar wangi setelah pembunuhan Julius Caesar dan menjadi ratu Mesir. Penggunaan parfum terutama dikaitkan dengan misteri, fantasi, dan imajinasi. Kami memakai parfum untuk menyenangkan orang lain, untuk meninggalkan kesan yang baik, untuk mengelilingi diri kami dengan aroma yang menyenangkan dan bertahan lama. Meski parfum memang memiliki sejarah panjang, namun tidak selalu membawa sedikit romantisme.

Kapan Parfum Diciptakan?

Pembuat parfum pertama yang tercatat adalah seorang ahli kimia wanita bernama Tapputi. Kisah-kisah penemu parfum telah ditemukan pada tablet tanah liat dari Mesopotamia, menunjukkan poker idn bahwa parfum ditemukan oleh Tapputi sekitar milenium kedua SM. Selama berabad-abad, berbagai peradaban menggunakan wewangian dan parfum dengan berbagai cara yang menarik.

Parfum Mesir Kuno

Wewangian sangat penting dalam masyarakat kelas atas Mesir. Faktanya, mitologi Mesir bahkan mencatat dewa Nefertem sebagai penguasa parfum. Dia sering digambarkan membawa bunga lili air, yang merupakan bahan umum dalam parfum kuno.

Orang Mesir membuat parfum dengan menyuling bahan-bahan alami dengan minyak tanpa sbobet88 pewangi. Aroma yang paling populer adalah bunga, kayu, dan buah. Dupa juga digunakan secara seremonial dan perdagangan dupa dan mur memainkan peran besar dalam hubungan internasional Mesir.

Dikatakan bahwa para pemimpin besar Mesir seperti Ratu Cleopatra dan Ratu Hatshepsut menggunakan wewangian untuk mengharumkan tubuh, tempat tinggal, mandi, dan bahkan membawa parfum bersama mereka ke kuburan.

Parfum Persia Kuno

Orang Persia kuno tidak kalah terpesona dengan wewangian. Mereka menguasai perdagangan parfum selama ratusan tahun dan dikreditkan sebagai penemu parfum non-minyak. Selama periode Sassanid, produksi wewangian dan infused water cukup lazim.

Parfum memegang tempat tinggi dalam masyarakat bangsawan Persia. Raja-raja Persia sering memiliki “aroma khas” mereka sendiri yang tidak boleh digunakan oleh teman dan kerabat mereka. Bahkan, Raja Persepolis Darius sering digambarkan sedang memegang botol parfum atau dupa miliknya. King Xerxes juga digambarkan dengan bunga Lily of the Valley yang sering digunakan dalam wewangian.

Telah didokumentasikan bahwa peralatan pembuat parfum dan bengkel pembuat wewangian berlimpah di Persia kuno dan mereka suka bereksperimen dengan berbagai aroma dan proses penyulingan.